Sabtu, 27 Februari 2010
kondisional kamu!!
Aku tidak peduli keadaan susah dan senangku. Karena aku tak tahu, manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku. [Umar bin Khatab ra.]
Kamis, 25 Februari 2010
Nafais Tsamarat: Tidak Panjang Angan-angan
Orang berakal adalah yang tidak panjang angan-angannya. Karena, siapa saja yang kuat angan-angannya, maka amalnya lemah. Siapa saja yang dijemput ajalnya, maka angan-angannya pun tidak ada gunanya. Orang berakal tidak akan meninggal tanpa bekal; berdebat tanpa hujah dan berbenturan tanpa kekuatan. Dengan akal, jiwa akan hidup; hati akan terang; urusan akan berjalan dan dunia akan berjalan.
(Ibn Hayyan al-Basti, Raudhatu al-’Uqala’ wa Nuzhatu al-Fudhala’)
(Ibn Hayyan al-Basti, Raudhatu al-’Uqala’ wa Nuzhatu al-Fudhala’)
Minggu, 21 Februari 2010
jihad modern
Kunci Pengendalian Diri
Pengendalian diri merupakan interaksi kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual. Howard Rachlin mengatakan, kebanyakan masalah pengendalian diri (self control) disebabkan ketidakmampuan menunda kepuasan sesaat (delaying immediate gratification) untuk masa depan yang lebih baik.
Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk menjalankan puasa selama sebulan pada saat Ramadhan. Tujuannya, agar manusia mampu mengontrol hawa nafsunya. Puasa akan membuat kita terlatih untuk dapat menunda kepuasan, sehingga dapat menyelaraskan intelektual, emosional, dan spiritual.
Pengendalian diri bukan hanya pada hal yang bersifat fisik, namun emosi juga spiritual. Akan tetapi, masih banyak yang mengartikan puasa pada hal yang bersifat fisik.
Rasulullah mengatakan, perang melawan diri (nafsu) lebih berat dari perang manapun. Karena itu, pengendalian diri merupakan sesuatu yang sangat penting, bahkan termasuk jihad akbar. Rasulullah saw pernah bersabda kepada para sahabatnya tatkala mereka baru pulang dari medan laga, perang Badar yang terjadi pada bulan Ramadhan. “Kamu baru saja pulang dari jihad kecil menuju jihad yang lebih besar,” kata Rasul kepada para sahabatnya. Para sahabat heran, mengapa perang Badar yang begitu besar dan dilaksanakan saat berpuasa dinyatakan Rasul sebagai jihad kecil. Sahabatpun bertanya, ”Apakah yang dimaksud dengan jihad besar itu?” Beliau menjawab, ”Jihad besar adalah perang melawan hawa nafsu.”
Itulah sesungguhnya perang modern yang sedang berlangsung hingga saat ini, yaitu perang melawan hawa nafsu yang mengendalikan pikiran dan hati. Negarawan asal Inggris, Winston Churchill pernah mengatakan “The empires of the future are the empires of the mind.” Saat ini tanpa disadari ada rekayasa global yang menggempur pikiran kita agar dikuasai materialisme, konsumerisme, dan egoisme yang menggorogoti sisi spiritualisme manusia.
Selamat berjihad untuk mengendalikan hawa nafsu dalam diri kita..
Pengendalian diri merupakan interaksi kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual. Howard Rachlin mengatakan, kebanyakan masalah pengendalian diri (self control) disebabkan ketidakmampuan menunda kepuasan sesaat (delaying immediate gratification) untuk masa depan yang lebih baik.
Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk menjalankan puasa selama sebulan pada saat Ramadhan. Tujuannya, agar manusia mampu mengontrol hawa nafsunya. Puasa akan membuat kita terlatih untuk dapat menunda kepuasan, sehingga dapat menyelaraskan intelektual, emosional, dan spiritual.
Pengendalian diri bukan hanya pada hal yang bersifat fisik, namun emosi juga spiritual. Akan tetapi, masih banyak yang mengartikan puasa pada hal yang bersifat fisik.
Rasulullah mengatakan, perang melawan diri (nafsu) lebih berat dari perang manapun. Karena itu, pengendalian diri merupakan sesuatu yang sangat penting, bahkan termasuk jihad akbar. Rasulullah saw pernah bersabda kepada para sahabatnya tatkala mereka baru pulang dari medan laga, perang Badar yang terjadi pada bulan Ramadhan. “Kamu baru saja pulang dari jihad kecil menuju jihad yang lebih besar,” kata Rasul kepada para sahabatnya. Para sahabat heran, mengapa perang Badar yang begitu besar dan dilaksanakan saat berpuasa dinyatakan Rasul sebagai jihad kecil. Sahabatpun bertanya, ”Apakah yang dimaksud dengan jihad besar itu?” Beliau menjawab, ”Jihad besar adalah perang melawan hawa nafsu.”
Itulah sesungguhnya perang modern yang sedang berlangsung hingga saat ini, yaitu perang melawan hawa nafsu yang mengendalikan pikiran dan hati. Negarawan asal Inggris, Winston Churchill pernah mengatakan “The empires of the future are the empires of the mind.” Saat ini tanpa disadari ada rekayasa global yang menggempur pikiran kita agar dikuasai materialisme, konsumerisme, dan egoisme yang menggorogoti sisi spiritualisme manusia.
Selamat berjihad untuk mengendalikan hawa nafsu dalam diri kita..
Langganan:
Komentar (Atom)

